matraciceni.com

Gandeng Perusahaan Jepang, BUMN Kembangkan Proyek Amonia Hijau

Pupuk Indonesia
Foto: Dok. Pupuk Indonesia

Jakarta -

PT Pupuk Indonesia (Persero) akan mengembangkan proyek amonia hijau hybrid pertama di dunia. Pengembangan proyek ini dilakukan melalui kerja sama dengan dua korporasi asal Jepang yaitu Itochu Corporation (Itochu) dan Toyo Engineering Corporation (Toyo).

Kerja sama ini ditandai dengan penandatangan perjanjian kerja sama pengembangan/Joint Development Agreement (JDA) Green Ammonia Initiative from Aceh (Project GAIA) yang dilakukan Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi dengan Presiden dan COO Itochu Keita Ishii serta Presiden dan CEO Toyo, Eiji Hosoi pada gelaran Asia Zero Emission Community (AZEC) Ministerial Meeting yang digelar di St Regis, Jakarta.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi menjelaskan bahwa kerja sama antara ketiga perusahaan ini akan menjadi langkah penting dalam mendorong industrialisasi di dalam negeri, khususnya pengembangan green ammonia, yang dinilai akan berdampak terhadap perekonomian nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam Project GAIA, Pupuk Indonesia akan memproduksi amonia hijau menggunakan pabrik amonia yang teknologi prosesnya dirancang dan dibangun oleh Toyo pada tahun 2000-an lalu. Amonia hijau ini kemudian akan dipasok kepada Itochu sebagai bahan baku marine fuel, sehingga membentuk sebuah value chain yang komprehensif, sekaligus menjadi yang pertama di Indonesia dan dunia," jelasnya dalam keterangannya, Rabu (21/8/2024).

Tujuan dari Project GAIA ini adalah untuk memproduksi green ammonia (amonia hijau) di pabrik pupuk PIM-2 milik Pupuk Iskandar Muda yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe, Aceh. Produksi amonia hijau akan didukung oleh instalasi electrolyzer pada pabrik pupuk.

ADVERTISEMENT

Teknologi electrolyzer ini berfungsi untuk mendapatkan unsur hidrogen dari senyawa air, dengan sumber energi untuk proses elektrolisis air yang berasal dari sumber energi terbarukan. Hidrogen yang dihasilkan dalam proses tersebut kemudian direaksikan dengan nitrogen untuk kemudian menjadi amonia. Proses ini tidak menghasilkan jejak karbon sama sekali sehingga disebut juga dengan amonia hijau.

Inisiatif ini juga akan diperluas ke pabrik-pabrik amonia lain yang ada di bawah Pupuk Indonesia Grup maupun pabrik amonia di negara lainnya pada masa mendatang. Selain itu, proyek ini telah dipilih oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang (METI) sebagai salah satu proyek dalam Global South Future-Oriented Co-Creation Business Expense Subsidy. Program ini memberikan subsidi kepada 13 proyek yang berorientasi masa depan di ASEAN.

Pengembangan tahap awal, yakni Front End Engineering Design Project GAIA akan dimulai pada Agustus 2024. Bersamaan dengan itu, Pupuk Indonesia, Itochu, dan Toyo akan membentuk perusahaan patungan (Joint Venture Company), dengan keputusan investasi final (Final Investment Decision) diharapkan dapat dicapai pada paruh pertama 2025, dan target operasi komersial pada 2027.

(acd/rrd)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat