matraciceni.com

Semen Racikan RI Ternyata Diminati Dunia, Ini Buktinya

Kapasitas produksi semen di dalam negeri terus meningkat. Bahkan dua tahun terakhir, Indonesia kelebihan pasokan semen.
Ilustrasi.Foto: Pradita Utama

Jakarta -

Semen produksi Indonesia ternyata diminati banyak negara. Direktur Industri Semen, Keramik dan Pengolahan Bahan Galian Non-Logam Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Nadi Astuti mengatakan semen Indonesia berhasil menembus pasar internasional.

Selain itu Indonesia juga mengekspor klinker atau semen setengah jadi.

"Ada dua jenis barang yang berkaitan semen yang diekspor, pertama itu adalah klinker atau semen setengah jadi, kedua adalah semen itu sendiri. Kalau dari sisi volume, yang lebih banyak diekspor ini semen setengah jadi atau klinker dibanding semennya itu sendiri," kata Putu di Kantor Kemenperin, Jakarta Selatan, Selasa (4/6/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semen hasil produk negara di Asia, Afrika, hingga Australia. Menurut Putu, negara-negara tersebut sedang masif melakukan pembangunan.

"Berdasarkan data ekspor, untuk klinker sebagian besar diekspor ke Bangladesh, Australia, Taiwan, Filipina, Brunei, Fiji dan Malaysia. Sedangkan semen sendiri diekspor ke negara-negara pasar tradisional yang memang saat ini melakukan pembangunan masif, seperti Timor Leste, Mauritius, Sri Lanka, Filipina, Papua New Guinea, Maldives, itu negara-negara tujuan ekspor semen," paparnya.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, industri semen nasional masih menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya berkaitan dengan pemanfaatan semen dalam negeri, khususnya menyangkut industri barang-barang dari semen.

Menurutnya, impor barang-barang dari semen seperti beton pracetak dan prategang, mortar, fiber cement masih tinggi. Tapi ia memastikan bahwa Indonesia tidak mengimpor semen.

"Misalnya beton pracetak prategang, ini kami kemarin mengadakan temu bisnis di Surabaya, kami dapat informasi bahwa barang dari semen, misalnya beton pracetak prategang, kemudian papan fiber, ini importasinya cukup tinggi," tuturnya.

Jika impor dapat dikendalikan, Putu yakin hal tersebut dapat mendorong utilisasi industri semen dalam negeri. Sebagai informasi, salah satu kendala di industri semen nasional adalah persoalan kelebihan pasokan.

"Nah kalau ini bisa dikendalikan impor barang-barang dari semen tersebut, tentunya akan meningkatkan pemanfaatan produk semen dalam negeri dan meningkatkan utilisasi industri semen dalam negeri," pungkasnya.

(ily/hns)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat