matraciceni.com

Bos Vale Sebut Jokowi Mau Smelter Pomalaa Cepat Kelar

CEO Vale Indonesia Febriany Eddy di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2024).
CEO Vale Indonesia, Febriany Eddy/Foto: Herdi Alif Al Hikam/

Jakarta -

Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk, Febriany Eddy pagi ini bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Perkembangan proyek-proyek yang digarap Vale menjadi salah satu yang banyak dibicarakan Febriany dengan Jokowi.

Dia mengatakan, Jokowi sempat mengaku terkesan dengan proyek smelter Pomalaa di Kolaka. Di sana Vale membangun smelter nikel dengan teknologi High Pressure Acid Leach (HPAL) dengan kapasitas 120.000 ton per tahun.

Proyek yang menelan investasi Rp 66,18 triliun ini ditargetkan selesai pada 2026. Namun, Febriany menginginkan agar proyek ini segera selesai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah juga sangat excited ya, bahwa kan ada project kita yang Pomalaa dengan Ford berharap bisa segera selesai," ujar Febriany ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2024).

Febriany mengatakan, proyek ini cukup unik, pasalnya perusahaan otomotif Ford yang merupakan perusahaan di sektor hilir ikut ambil bagian ke dalam industri hulu dan pemrosesan. Nantinya, Febriany menargetkan proyek yang satu ini dapat menambah kapasitas Indonesia untuk masuk ke dalam rantai pasok kendaraan listrik dunia.

ADVERTISEMENT

"Ini suatu model unik karena ada automaker dari downstream masuk ke upstream, kita upstream masuk ke downstream. Jadi kita bersama-sama bangun supply chain ini, dan pemerintah menitikberatkan agar Indonesia memanfaatkan sumber daya nikel untuk EV ecosystem. Kita mau maju dan progresif dengan hal ini," ungkap Febriany.

(hal/ara)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat