Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pemerintah berikutnya akan melanjutkan program hilirisasi yang dibesut Presiden Joko Widodo (Jokowi). Prabowo Subianto akan menggantikan Jokowi mulai Oktober 2024 mendatang.
Luhut menyebutkan Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, didukung oleh sumber daya alam yang melimpah untuk transisi energi. Sayangnya selama bertahun-tahun, Indonesia bergantung pada ekspor komoditas dalam bentuk bahan baku.
Ketergantungan ekspor bahan baku menyebabkan Indonesia mengalami defisit neraca transaksi berjalan yang tinggi saat harga komoditas kurun. Maka dari itu hilirisasi dilakukan, hal ini juga akan dilanjutkan di pemerintahan Prabowo Subianto.
"Pemerintah mengupayakan transformasi ekonomi melalui downstream policy (kebijakan hilirisasi) dalam mendorong pengembangan industri, ke depan Pemerintah akan membangun basis industri bernilai tambah tinggi untuk mendukung digitalisasi ekonomi yang semakin pesat," ujar Luhut di Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak (HLP MSP), ditulis Rabu (4/9/2024).
Luhut mengatakan kebijakan hilirisasi telah berkontribusi pada peningkatan nilai ekspor produk hilir nikel seperti besi, baja, serta material baterai lithium. Apalagi, Indonesia saat ini sedang mengembangkan ekosistem industri baterai lithium dalam negeri.
"Tujuan utama hilirisasi nikel adalah menciptakan ekosistem yang kompetitif dalam rantai nilai baterai lithium dan Kendaraan Listrik," tegas Luhut.
Pemerintah Indonesia, menurut Luhut telah bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan terkemuka dari China, Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Kerja sama dilakukan untuk memastikan industri hilir mereka yaitu baja tahan karat, komponen baterai EV seperti katode, sel baterai, dan kemasan menerima pasokan nikel olahan yang cukup dari Indonesia.
Lebih lanjut, Luhut menjelaskan dalam mengupayakan transformasi ekonomi, pemerintah juga mengalokasikan sumber energi rendah emisi untuk industri agar bernilai tambah tinggi.
"Kami juga mendorong pembentukan talent pool yang berkualitas melalui program penyaringan bagi lulusan sarjana jurusan teknik dan sains untuk diarahkan bekerja di perusahaan kelas dunia di bidang teknologi," jelas Luhut.
Simak juga Video: Buka Pameran Kelapa Internasional, Jokowi Bicara Pentingnya Hilirisasi
[Gambas:Video 20detik]