matraciceni.com

Bertemu Investor China, Bahlil Cerita Rencana RI Genjot BBM Campur Sawit

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia/Foto: Ilyas Fadilah/

Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menghadiri acara The 7th Indonesia-China Energy Forum (ICEF) di Bali. Setelah membuka ICEF, Bahlil dan Administrator National Energy Administration (NEA) meninjau pameran ICEF yang diikuti oleh beberapa perusahaan dari China dan Indonesia.

Bahlil menjelaskan program pengembangan bioenergi Indonesia untuk mengurangi angka impor, salah satunya mandatori biodiesel yang saat ini baru 35% (B35) dapat digenjot hingga B60. B60 adalah BBM dengan campuran fosil 40% dan sawit 60%.

"Salah satu strategi mengurangi impor, meningkatkan lifting tapi kita juga konversi ke B60," kata Bahlil lewat unggahan Instagram @bahlillahadalia, Rabu (4/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahlil menjelaskan, produksi biodiesel Indonesia saat ini mencapai 14 juta KL. Indonesia juga sudah melakukan ekspor ke China.

Saat ini pemerintah mengembangkan lahan di Papua seluas 300 ribu hektare (ha) untuk membangun industri CPO. Nantinya produk minyak tersebut dikonversi ke B60.

ADVERTISEMENT

"(Produksi) 14 juta KL itu yang kita campur tapi total kapasitas kami sekitar hampir 30 juta kita ekspor ke China juga. Sekarang kita lagi kembangka di Papua nambah 300 ribu hektare untuk membangun CPO supaya minyak di Papua kita konversi ke B60.

Dalam gelaran ICEF, Bahlil menyebut Indonesia berkomitmen menjaga stabilitas investasi China di Indonesia tetap berjalan dengan baik.

"Saya tawarkan kepada teman-teman investor Tiongkok beberapa potensi yang dapat kita kembangkan bersama. Di sinilah pertemuan untuk menemukan formulasi yang tepat dalam rangka pengembangan bisnis bersama," kata Bahlil dalam keterangannya.

Simak juga Video: Inovasi Energi Terbarukan Solusi Berkelanjutan untuk Krisis Lingkungan

[Gambas:Video 20detik]



(ily/ara)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat