matraciceni.com

Smelter Freeport di Gresik Produksi Tembaga-Emas Agustus 2024

Suasana bongkar muat konsentrat tembaga di Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated and Industrial Port Estate (KEK JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Jumat (21/6/2024). PTFI menerima pengiriman perdana sebanyak 12 ribu ton konsentrat tembaga dari Kabupaten Timika untuk pasokan smelter yang diperkirakan mulai beroperasi pada Juni 2024. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/aww.
Fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) konsentrat tembaga di Gresik, Jawa Timur diresmikan - Foto: ANTARA FOTO/Rizal Hanafi

Jakarta -

Fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) konsentrat tembaga di Gresik, Jawa Timur diresmikan. Pabrik milik PT Freeport Indonesia (PTFI) itu berdiri di atas lahan 100 hektare (Ha) dan diklaim menjadi yang terbesar di dunia.

"Alhamdulillah kita bisa meresmikan operasi smelter PTFI ini yang cukup challenging untuk menyelesaikannya. Ini merupakan smelter tembaga single line terbesar di dunia, yang ada di Indonesia khususnya di Gresik," kata Presiden Direktur PTFI Tony Wenas dalam peresmian operasi smelter Gresik yang dilihat virtual, Kamis (27/6/2024).

Tony menyebut smelter ini memiliki kapasitas produksi hingga 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun. Selain itu, output dari smelter ini sekitar 600-700 ribu ton katoda tembaga yang dapat menghasilkan produk sampingan dari lumpur anoda yakni emas dan perak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumlah emasnya kira-kira antara 50-60 ton dan peraknya sekitar 220 ton per tahun," beber Tony.

Smelter akan memproduksi katoda tembaga diperkirakan mulai sekitar Agustus 2024 atau 6-10 minggu pasca pengoperasian. Hal ini untuk memanaskan semuanya, supaya mencapai titik panas tertentu pada furnish-nya.

ADVERTISEMENT

"Setelah itu baru akan dimasukkan konsentratnya, kemudian diolah di furnish itu dimasak di bentuk anode casing yang tadi kita lihat tadi. Copper anode kemudian dibawa ke Electro Refinery," ungkap Tony.

Selanjutnya, pada saat di Electro Refinery itu akan membutuhkan waktu sekitar 3 minggu. Jadi diperkirakan, pihak Freeport akan genjot produksi katoda tembaga pertama di sekitar pertengahan Agustus 2024.

"Semoga dapat bisa dilakukan sebelum atau dalam rangkaian acara peringatan HUT Republik Indonesia 17 Agustus," kata Tony.

Ekonomi Gresik Bakal Melesat

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimis pertumbuhan ekonomi di Gresik akan melesat usai adanya smelter Freeport.

"Begitu tahun depan produksi sudah jalan, pertumbuhan ekonomi di Gresik saya yakin akan lebih tinggi dari berbagai daerah lain di Jawa Timur," kata Airlangga.

Menurut Airlangga, tidak ada yang mampu membangun smelter tembaga besar seperti Freeport ini. Keberadaannya dinilai sangat tepat waktu mengingat energi terbarukan (renewable energy) yang sedang tren saat ini butuh critical mineral.

"Ini paling hebat karena kita lihat 3-4 tahun lagi ke depan tidak ada yang mampu membangun smelter seperti ini, di lahan 100 Ha di manapun. Kalau pun mereka berpikir sekarang, itu masih 4-5 tahun ke depan baru bisa produksi. Jadi ini sangat tepat waktu," ucapnya.

(kil/kil)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat