PT Pertamina Patra Niaga melalui Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Tuban memastikan kebocoran pipa yang terjadi pada pukul 02.00 WIB dini hari Senin (10/6) telah teratasi. Adapun produk yang mengalami kebocoran di pipa tersebut adalah BBM jenis Pertamax.
Area Manager Communication, Relation & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi mengatakan pihaknya telah melakukan langkah pertama, yakni memastikan dinding pengamanan mampu memagari agar rembesan tidak meluber (auto protection). Selain itu, penanganan dilakukan dengan mengerahkan vacuum truk (penyedot minyak) dan oil absorbent (penyerap minyak) agar minyak yang keluar segera tertangani.
Selain itu, pihaknya juga telah mengevakuasi keselamatan warga desa Tasikharjo, meskipun pemukiman warga berada di jarak yang cukup jauh dari Terminal BBM Tuban
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi sudah berangsur membaik dan sebagian warga sudah kembali ke rumah. Penyaluran BBM ke masyarakat Tuban dan sekitarnya tetap berjalan normal dan stok dipastikan aman," kata Ahad dalam keterangan tertulis, Senin (10/9/2024).
Dia menekankan saat ini kondisinya sudah berangsur membaik dan penyebab kebocoran masih dalam investigasi. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pemangku terkait.
"Kami juga terus berkoordinasi dengan Forkopimda, BPBD serta lembaga dan instansi terkait lainnya di Tuban," imbuhnya.
Untuk keselamatan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat di sekitar area Terminal BBM untuk tidak merokok maupun menyalakan api, hingga kondisi dinyatakan sepenuhnya aman.
(rrd/rir)