matraciceni.com

Bahlil Ungkap PBNU Dapat Jatah Kelola Tambang Bekas Anak Usaha Bakrie Group

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia
Foto: Samuel Gading/

Jakarta -

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkap tambang batu bara mana yang akan dikelola oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Menurut Bahlil, PBNU berhak mengelola tambang eks Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) milik PT Kaltim Prima Coal (KPC).

"Pemberian ke PBNU adalah eks KPC. Berapa cadangannya, nanti tanyain mereka bergitu sudah kita kasih," katanya di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (7/6/2024).

Sebagai informasi, KPC bergerak di bidang pertambangan dan pemasaran batubara untuk memenuhi pasar ekspor maupun domestik. KPC merupakan anak usaha dari PT Bumi Resources Tbk (BUMI), yang dimiliki oleh Bakrie Group.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia tak merinci seberapa besar tambang yang akan dikelola PBNU termasuk lokasi tambang tersebut. Yang jelas, Bahlil bilang izin kelola tambang ini bakal mengoptimalkan organisasi.

Ia menambahkan, Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) untuk PBNU akan rampung pekan depan. Saat ini semuanya sedang diproses dan pemerintah mengusung prinsip lebih cepat lebih baik.

ADVERTISEMENT

"Oh kalau NU sudah jadi, sudah berproses," imbuhnya.

Di sisi lain, Bahlil pun menegaskan bahwa pemberian WIUPK buat PBNU tidak berkaitan dengan aspek politis. Pemberian WIUPK diberikan agar organisasi masyarakat (ormas) keagamaan bisa memberdayakan umat dan sebagai bentuk penghargaan atas jasa mereka kepada negara.

(ily/rrd)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat