Proses penggabungan BUMN karya masih dalam proses. Salah satu yang pasti adalah penggabungan antara PT Hutama Karya (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan Waskita akan menjadi anak usaha Hutama Karya. Saat ini, proses penggabungan BUMN ini menunggu peraturan pemerintah (PP).
"(Penggabungan) Belum, itu masih dalam proses, tapi yang pasti kan Waskita masuk ke HK, itu sudah PP-nya sedang proses," kata pria yang akrab disapa Tiko tersebut di JCC Senayan Jakarta, Kamis (5/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, untuk BUMN karya lain masih dalam kajian. Kembali, Tiko mengatakan, penggabungan Hutama Karya dan Waskita masih dalam proses.
"Kalau Waskita HK, PP-nya lagi proses," ujarnya.
Kabar mengenai penggabungan BUMN karya ini sempat menuai polemik. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membantah kabar bahwa pihaknya telah menyepakati proses penggabungan atau merger BUMN karya.
Basuki juga turut mempertanyakan dari mana asal informasi tersebut berasal. Basuki tak banyak berkomentar terkait hal ini, namun menurutnya hingga kini pembahasan terkait penggabungan Hutama Karya dan Waskita Karya tersebut belum menghasilkan kesepakatan.
"Belum, informasi dari mana itu. Belum-belum," kata Basuki, saat ditemui di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (27/8).
Informasi mengenai penggabungan BUMN karya tersebut sebelumnya diungkap Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari. Dia menambahkan dalam penggabungan tersebut, pihaknya akan melihat pembukuan dari Hutama Karya maupun Waskita Karya.
"Sudah sama Pak Bas, sudah disepakati Pak Menteri sama Pak Bas. Nah ini kita harus meeting lagi kira-kira tuh -nya tuh harus ada. Kan harus dilihat dari pembukuannya juga, HK sama Waskita," katanya di Kantor KPK, Jakarta Pusat.
(acd/kil)