PT Pertamina International Shipping (PIS) berencana melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Saham Indonesia (BEI). Rencananya inisiasi IPO ini akan dilakukan pada akhir 2025 atau awal 2026 nanti.
"Kita akan IPO, salah satu cara dari beberapa corporate action kita. Kita rencanakan IPO di sekitar awal 2026 atau akhir 2025," kata Aryomekka dalam agenda 'Media Lunch' di Jakarta, Kamis (5/9/2024).
Ia mengatakan untuk saat ini perusahaan masih melakukan pembenahan internal terlebih dahulu. Sebab menurutnya banyak hal perlu disiapkan untuk bisa melantai di bursa saham RI.
"Apa yang kita lakukan saat ini? Kita sedang melakukan pembenahan dulu di internal kita, IPO itu kan tidak mudah ya kan ada hal-hal yang perlu dibenahi di internal perusahaan, itulah yang sedang kami lakukan saat ini," ujarnya.
Selain itu, Aryomekka mengaku PIS juga belum menentukan berapa persen saham perusahaan yang akan ditawarkan dalam saat melantai tadi. Ia menegaskan kembali PIS akan mempersiapkan dahulu segala halnya agar IPO berhasil.
"Kalau ditanya berapa persen yang akan di IPO kan itu belum ada. Itu belum ada jujur tapi kita melihat rencana IPO ini sebagai salah satu upaya kita untuk mencapai aspirasi revenue," ujarnya.
Sebagai informasi, Pertamina International Shipping mencatatkan pendapatan Semester I 2024 sebesar US$ 1,72 miliar atau Rp 26,5 triliun (kurs Rp 15.411/dolar AS) dengan laba bersih sebesar US$ 280,9 juta atau Rp 4,32 triliun.
Anak usaha Pertamina yang satu ini juga membawahi sejumlah anak usaha lain seperti Pertamina Trans Kontinental, Pertamina Energy Terminal, serta PIS Asia Pacific dan PIS Middle East di Dubai.
Secara keseluruhan saat ini perusahaan sudah mengoperasikan 320 unit kapal tanker, di mana 102 unit kapal di antaranya merupakan kapal milik PIS. Dengan armada sebanyak itu, PIS sudah mengangkut 71,66 juta kiloliter (KL) kargo pada Semester I 2024 ini.
(fdl/fdl)