matraciceni.com

Penjelasan GOTO soal Persetujuan Private Placement Pemegang Saham

Ilustrasi Logo GoTo
Foto: GoTo

Jakarta -

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Jumat 30 Agustus 2024, menyetujui seluruh agenda rapat, salah satunya rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Agenda lain yakni persetujuan Simon Tak Leung Ho sebagai Direktur dan Chief Financial Officer (CFO) GoTo menggantikan Wei Jye Jacky Lo yang undur diri dan rencana pengurangan modal lewat penarikan kembali saham treasuri hasil dari saham yang dibeli kembali tahun 2021 sebelum IPO dan saham hasil program stabilisasi harga pasca-IPO (greenshoe) di 2022.

Direktur Utama GoTo Patrick Walujo menyampaikan terima kasih atas dukungan para pemegang saham dan menegaskan bahwa perseroan akan terus fokus memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dengan memperluas jangkauan ke lebih banyak konsumen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perseroan akan terus menyeimbangkan pertumbuhan bisnis dengan manajemen biaya yang disiplin dan tetap berada di jalur yang tepat untuk mencapai target EBITDA yang disesuaikan breakeven untuk keseluruhan tahun 2024," tegasnya, dalam keterangannya, dikutip Senin (2/9/2024).

Adapun soal rencana private placement, dalam pernyataan resmi, 24 Juli lalu, Koesoemohadiani, Corporate Secretary GoTo, sudah menegaskan rencana ini diajukan setiap tahun demi mendapatkan persetujuan agar perseroan memiliki fleksibilitas menghimpun pendanaan sejalan dengan kebutuhan, jika penghimpunan dana memang diperlukan.

ADVERTISEMENT

Pengajuan rencana PMTHMETD juga bukan berarti GoTo akan segera mengeksekusi aksi tersebut jika sudah disetujui pemegang saham. Karena saat ini, katanya, perseroan belum memiliki rencana yang dapat menyebabkan dibutuhkan penghimpunan dana tambahan.

"Rencana itu diajukan agar perseroan memiliki fleksibilitas bila terdapat kebutuhan penghimpunan pendanaan untuk mendukung peluang pertumbuhan atau dalam menghadapi ketidakpastian kondisi makroekonomi," kata Koesoemohadiani.

Perseroan mengajukan rencana ini secara tahunan, walau belum tentu dilaksanakan. '[Pengajuan] agar perseroan memiliki fleksibilitas yang akan dilaksanakan secara bijak dan penuh kehati-hatian."

Per Juni 2024, GoTo didukung kas dan setara kas mencapai Rp 23,08 triliun dengan jumlah ekuitas mencapai Rp 33,52 triliun.

Bursa Nasdaq

Koesoemohadiani juga menjelaskan, persetujuan RUPSLB soal private placement juga akan menempatkan perseroan sejajar dengan berbagai perusahaan publik global yang tidak harus menjalani proses yang serupa seperti GoTo.

Sesuai regulasi POJK Nomor 22 tahun 2021, private placement wajib memperoleh persetujuan RUPS dan khusus bagi emiten dengan saham suara multipel (multiple voting share/MVS, seri B), PMTHMETD bisa dilakukan 1 tahun sejak RUPS.

Artinya, emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) seperti GOTO dan lainnya perlu terus meminta persetujuan RUPS. Hal ini berbeda dengan bursa luar negeri, salah satunya yang diterapkan OJK-nya Amerika Serikat (AS), Securities and Exchange Commission (SEC).

Sejak 6 tahun lalu, SEC mengubah aturan di Bursa Nasdaq dan New York Stock Exchange (NYSE) soal persetujuan RUPS perlu jika penerbitan saham baru besarannya 20% atau lebih.

"Amandemen ini untuk memperbarui peraturan persetujuan pemegang saham di Nasdaq sejak diadopsi tahun 1990 dan meningkatkan kemampuan pembentukan modal tanpa mengorbankan perlindungan investor," tuils siaran pers Nasdaq, 26 September 2018.

Dengan demikian, emiten-emiten yang listing di bursa Wall Street AS boleh melakukan private placement atau rights issue tanpa izin RUPS, dengan catatan di bawah 20%. Hal ini memberikan fleksibilitas emiten di AS termasuk bagi Grab Holdings Ltd di Nasdaq dan Sea Ltd di NYSE.

(rrd/rir)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat