matraciceni.com

Dolar AS Tekuk Rupiah, Jokowi: Semua Negara Juga Tertekan!

Jokowi
Presiden Jokowi buka suara soal dolar AS yang menguat - Foto: Andhika Prasetia

Jakarta -

Nilai tukar Dolar Amerika Serikat (AS) kembali perkasa dan menekan mata uang Rupiah. Hari ini nilai tukar Dolar AS ke Rupiah sempat mendekati level Rp 16.300. Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal hal ini.

Menurutnya saat ini bukan Indonesia saja yang tertekan nilai tukar mata uangnya. Dia menilai Dolar AS perkasa ke beberapa mata uang lainnya.

Dia melanjutkan ketidakpercayaan global saat ini menghantui semua negara. Tak terkecuali Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua negara alami hal yang sama tertekan oleh yang namanya Dolar kursnya. Ya ketidakpastian global sekarang ini memang hantui semua negara," beber Jokowi di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Senin (10/6/2024).

Dia menilai posisi Rupiah saat ini masih dalam posisi yang baik, meskipun sudah berada di level Rp 16.200-16.300.

ADVERTISEMENT

"Tapi menurut saya kalau masih di angka Rp 16.200-16.300, masih di posisi yang baik," kata Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi pernah mengatakan pelemahan kurs mata uang terhadap Dolar AS sempat membuat pemerintah ketar-ketir. Dia menilai melemahnya nilai tukar memicu kenaikan harga sejumlah komoditas. Untuk itu, Jokowi meminta agar berhati-hati.

"Kurs, kemarin kita agak ngeri juga melompat di atas Rp 16 ribu, Rp 16.200, kita sudah mulai ketar-ketir karena negara lain juga melompat lebih dari itu," kata Jokowi dalam sambutannya di acara Inagurasi GP Ansor, di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2024).

Dilihat dari RTI, Senin pagi hari ini nilai tukar dolar AS sempat menguat hingga 111 poin atau 0,90% menjadi Rp 16.290.

Dolar AS tercatat menguat 0,52% dalam sepekan terakhir terhadap rupiah, lalu menguat 1% dalam sebulan terakhir, dan menguat 4,36% dalam rentan waktu 6 bulan. Sementara dalam setahun, mata uang ini mengalami penguatan 9,62%.

(hal/kil)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat