matraciceni.com

Bisnis WSBP Tak Terdampak Sanksi ESDM ke Waskita

PT Waksita Beton Precast, Tbk (WSBP) terus menggenjot kapasitas produksinya. Seperti di Plant Gasing yang memproduksi berbagai jenis beton pracetak mencapai 725.000 ton per tahun.
Foto: Rachman_punyaFOTO

Jakarta -

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) melalui Kerja Sama Operasi (KSO) PT Matra-PT Waskita masuk daftar hitam atau blacklist dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tertanggal 28 Mei 2024.

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menyatakan secara operasional dan bisnis tidak terdampak di tengah adanya sanksi pada induk PT Waskita Karya (Persero) Tbk tersebut.

"Kami memastikan bahwa WSBP beroperasi secara independen dari kegiatan yang dilakukan oleh WSKT dalam KSO Matra-Waskita. Seluruh proyek dan lini bisnis WSBP tetap berjalan sesuai dengan rencana dan jadwal yang telah ditetapkan," ujar VP of Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto dikutip dari Antara, Minggu (9/6/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengacu pada Peraturan LKPP No. 4/2021 tentang Pembinaan Pelaku Usaha Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 3.4 poin c, disebutkan bahwa "Sanksi Daftar Hitam yang dikenakan pada perusahaan induk tidak berlaku untuk anak perusahaan".

Fandy menjelaskan, WSBP selalu menjunjung tinggi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) dan mematuhi semua peraturan, serta ketentuan yang berlaku.

ADVERTISEMENT

"Kami berkomitmen untuk melaksanakan bisnis dengan integritas dan transparansi," ujar Fandy.

Ia melanjutkan, perseroan berkomitmen terus meningkatkan kualitas dan keberlanjutan bisnis, yang mana WSBP memiliki portofolio proyek yang solid dan beragam, serta hubungan yang baik dengan pelanggan dan mitra bisnis yang memastikan operasional tetap stabil dan tidak terganggu oleh isu-isu eksternal.

"WSBP masih aktif mengikuti tender di proyek-proyek infrastruktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pemerintah. Kami terus berpartisipasi secara aktif untuk mendukung pembangunan infrastruktur nasional," ujar Fandy.

Saat ini, WSBP sedang menjalani on going tender sejumlah 96 proyek senilai Rp1,5 triliun di seluruh Indonesia, serta optimistis terhadap peluang-peluang dan berkomitmen memberikan hasil yang terbaik.

Dengan demikian, WSBP berharap dapat memberikan kejelasan dan keyakinan kepada semua pihak bahwa perseroan tetap berkomitmen untuk menjalankan operasional dan bisnis dengan baik, serta tidak terdampak oleh sanksi yang diterapkan kepada WSKT.

(aid/rrd)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat