matraciceni.com

Usaha Kecil Wajib Lakukan Ini Agar Usaha Makin Berkembang

Ilustrasi UMKM Jualan Online
Ilustrasi UMKM - Foto: Shutterstock

Jakarta -

Sebanyak 60% usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) masih menghadapi tantangan dalam mengelola rantai pasok, terutama masalah arus kas. Hal ini disampaikan oleh CEO dan Co-Founder KoinWorks Benedicto Haryono.

Benedicto mengatakan pad sektor-sektor barang konsumen (fast moving consumer good/FMCG), seperti pertanian dan kesehatan membutuhkan kecepatan dan efisiensi, dan kelincahan. Dia menilai ketiga hal tersebut menjadi sangat penting dalam bisnis.

"Pada sektor-sektor seperti FMCG pertanian dan kesehatan, kecepatan, efisiensi, dan kelincahan sangat penting dalam bisnis. Lebih dari 60% UMKM menghadapi tantangan dalam mengelola rantai pasokan mereka secara efisien, terutama dengan keterbatasan arus kas," kata Benedicto dalam keterangan tertulis, Minggu (30/6/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, dia bilang diperlukan terobosan dalam pembiayaan sehingga dapat menjangkau rantai pasokan yang saling terintegrasi. Menurutnya, KoinWorks merupakan salah satu perusahaan fintech yang berkomitmen untuk memastikan kontribusi kami terhadap inklusi keuangan, pengurangan karbon, dan dampak positif pada pendana, peminjam, serta semua pemangku kepentingan.

Sementara itu, Chief of Impact & ESG KoinWorks Angelique Timmer mengatakan pihaknya fokus pada dukungan di tingkat ekosistem. Pihaknya telah bermitra dengan beberapa pihak yang menjadi kunci serta penggerak UMKM untuk meningkatkan rantai pasok.

ADVERTISEMENT



"Kami bermitra dengan pemain kunci UMKM, penggerak UMKM, dan lembaga keuangan tradisional untuk meningkatkan seluruh rantai pasokan. KoinWorks juga terlibat dalam program inkubasi UMKM yang diinisiasi oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Kolaborasi ini penting dalam menciptakan pertumbuhan berkelanjutan untuk meningkatkan seluruh ekosistem UMKM," katanya.

Di sisi lain, dia juga menekankan perlunya meningkatkan diskusi terkait pentingnya tanggung jawab dan penerapan prinsip-prinsip ESG dalam bisnis ke tingkat yang lebih mendalam. Menurutnya, praktik ESG ke dalam sektor fintech penting untuk mendorong akuntabilitas yang kuat dalam operasional bisnis mereka.

Sebagai contoh, Angelique mengatakan pihaknya tidak hanya memberikan dukungan dalam bentuk pembiayaan kepada UMKM, tapi untuk memastikan akuntabilitas dan penggunaan dana yang efektif.

"KoinWorks juga menyediakan berbagai edukasi, di antaranya adalah koleksi video KoinLearn dan komunitas KoinPreneur. Inisiatif ini membekali UMKM dengan wawasan dan pengetahuan berharga untuk membantu mereka mengembangkan bisnis," imbuhnya.

Hal ini perlu dukungan dari berbagai pemangku kepentingan di industri dan ekosistem fintech untuk mempromosikan implementasi ESG bagi UMKM dan pembiayaan berkelanjutan berakar pada kerangka kerja ESG yang disepakati secara global.

Salah satu perjanjian internasional terbaru yang diumumkan adalah pada ESG Fintech Summit 2024 di London yang diselenggarakan pertengahan Juni 2024, di mana Program Sirius diluncurkan. Secara umum, inisiatif ini bertujuan untuk memberikan dampak sosial yang lebih luas bagi UMKM, termasuk meningkatkan akses ke pembiayaan berkelanjutan, mendorong kolaborasi dan pertukaran pengetahuan dalam komunitas, menyediakan solusi digital untuk pertumbuhan, dan membantu UMKM menyederhanakan pelaporan keberlanjutan.

"Konsep inilah yang mendorong KoinWorks untuk aktif membantu UMKM di tingkat ekosistem dalam menerapkan ESG untuk bisnis mereka. Kami menyadari bahwa UMKM lokal harus memiliki akses ke pembiayaan berkelanjutan dan peluang bisnis," tambahnya.

(kil/kil)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat