matraciceni.com

KKP Ungkap Strategi Genjot Ekspor Tuna

Tuna fillet
Foto: Getty Images/iStockphoto/Supersmario

Jakarta -

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya meningkatkan daya saing produk tuna. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kuantitas produk perikanan serta meningkatkan nilai tambah hasil perikanan.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Budi Sulistiyo mengatakan, tuna merupakan salah satu komoditas andalan ekspor Indonesia. Untuk itu menurut Budi perlu dilakukan berbagai upaya lagi untuk meningkatkan daya saing tuna Indonesia di pasar global.

Pertama, menjamin mutu dan keamanan produk tuna yang dihasilkan, kedua pengembangan produk tuna untuk memenuhi preferensi konsumen yang saat ini mulai bergerak ke ready to eat product, ketiga melakukan promosi produk tuna Indonesia, baik di dalam maupun luar negeri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keempat memahami persyaratan yang diminta oleh negara buyer beserta besaran tarifnya agar pelaku usaha dapat mempersiapkan diri sesuai persyaratan tersebut, serta kelima meningkatkan hubungan bilateral antar negara melalui perundingan bilateral.

"Kami sangat concern dengan strategi peningkatan daya saing tersebut agar produk di dalam negeri berkualitas dan tidak ada penolakan produk tuna ke negara tujuan ekspor," jelas dia dalam keterangannya, dikutip Rabu (26/6/2024).

ADVERTISEMENT

Ia mengungkapkan nilai ekspor tuna Indonesia meningkat setiap tahunnya. Ekspor tuna Indonesia tahun 2023 mencapai US$ 927,13 Juta. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir pertumbuhan rata-rata 6,1% per tahun, dengan tujuan ekspor utama adalah ke Amerika Serikat, ASEAN, Jepang, Timur Tengah dan Uni Eropa.

Ekspor komoditas tuna, cakalang dan tongkol Indonesia didominasi dalam bentuk fillet dengan kontribusi sebesar 39,4%, selanjutnya tuna dalam kemasan kedap udara 28,7%, tuna dalam kemasan tidak kedap udara 7,4%.

"Tuna Indonesia memiliki daya saing cukup tinggi dan potensial untuk dikembangkan di pasar. Jadi peningkatan daya saing harus terus ditingkatkan," ujar dia.

Seperti diketahui, selain sebagai forum business matching, sharing session, tuna investment expo dan sustainable tuna expo, serta demo sustainable tuna sashimi.

ITIBF 2024 ini juga menjadi salah satu rangkaian kegiatan Tahun Tuna 2024 yang telah dicanangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan pada November 2023 sebagai upaya untuk mendorong peningkatan nilai transaksi produk tuna dan memasyarakatkan konsumsi tuna dalam negeri.

ITIBF 2024 sedikitnya dihadiri oleh 300 peserta yang terdiri dari unit pengolahan ikan (UPI), perwakilan dagang negara mitra, kepala daerah, industri supporting seperti logistik, cold chain system, jaringan ritel, hotel dan restoran hingga lembaga sertifikasi terkait tuna. Dalam forum tersebut juga terjalin penandatangan kerjasama antar pelaku usaha untuk memperluas pasar komoditas ikan tuna.

Simak juga Video '7 Ton Kopi Asal Ibun Bandung Diekspor ke Arab Saudi':

[Gambas:Video 20detik]



(ada/das)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat