matraciceni.com

Bos Taspen Ungkap Beban Klaim Hampir 2 Kali Lipat dari Iuran Peserta

Rapat Taspen dengan Komisi VI DPR RI, Senin (24/6/2024).
Rapat Taspen dengan Komisi VI DPR RI/Foto: Achmad Dwi Afriyadi/

Jakarta -

Plt Direktur Utama PT Taspen (Persero) Rony Hanityo Aprianto mengungkap kinerja perusahaan pada 2023 dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI. Dia mengatakan, beban klaim perusahaan hampir dua kali lipat dari iuran peserta.

Dia menerangkan, pendapatan utama Taspen berasal dari iuran dan premi yang pada 2023 sebesar Rp 8,41 triliun. Sementara beban klaim perusahaan Rp 15,93 triliun.

"Beban klaim kita itu hampir dua kali lipat daripada iuran dan premi," katanya dalam rapat di Komisi VI DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (24/6/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, dia mengatakan, beban klaim itu ditutup dari hasil investasi yakni Rp 8,49 triliun "Sehingga walaupun iuran premi itu hampir separuh di bawah beban klaim, tapi paling nggak masih bisa ditambal oleh hasil investasi yang Rp 8,49 triliun," katanya.

Lanjutnya, imbal hasil investasi atau yield on investment (YOI) pada 2023 sebesar 7,29%. Dia mengatakan, imbal hasil investasi ini di atas pasar.

ADVERTISEMENT

"Kalau market di kepala 6, di kepala 6,5-6,9% paling nggak di tahun 2023 YOI Taspen ada di angka 7,29%," katanya.

Pada tahun lalu, Taspen mencatat laba bersih Rp 805 miliar. Dia mengatakan, besaran laba bersih ini tergantung dari kondisi pasar.

"Laba bersih itu sangat-sangat tergantung kondisi market, karena memang core bisnis Taspen itu yang pertama adalah layanan kepada pesertanya, yang kedua adalah investasi," jelasnya.

(acd/ara)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat