matraciceni.com

Bulog Diminta Akuisisi Produsen Beras Kamboja, Impor Lanjut Terus?

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memberikan keterangan pers di Kantor Perum Bulog, Jakarta, Kamis (25/4/2024).
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi (Foto: Agung Pambudhy)

Jakarta -

Perum Bulog diminta untuk mengakuisisi produsen beras di Kamboja. Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan tujuan rencana akuisisi itu dilakukan agar posisi Indonesia aman saat membutuhkan impor beras.

"Jadi yang di Kamboja itu begini loh, sekarang ini kan kita udah beli dari Kamboja. Nah Bapak Presiden tuh pengin bisa nggak kita secure (aman)? Karena kan selalu deg-degan kalau kita impor itu. (Ada) 25 negara yang sudah menutup kebijakan itu kan (ekspor beras). Jadi, 'waduh kita gimana caranya men-secure pasokan, kalau-kalau kita harus impor," jelas Bayu ditemui di DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2024).

Oleh karena itu, ada rencana untuk mengakuisisi produsen beras di Kamboja. Namun, Bayu sendiri belum bisa memastikan apakah model akuisisi ini mengambil alih perusahaan, penggilingan, lahan atau lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum. Itu masih sebuah proses, masih diskusi. Saya sedang konsultasi dengan kedutaan besar kita di sana. Kita konsultasi dengan bank, financing-nya bagaimana. Jadi hal-hal semacam itu masih banyak detail yang harus dilakukan dan ini bukan pekerjaan jangka pendek. Bukan pekerjaan dalam hitungan minggu," jelas dia.

Ia menjelaskan perlu penjajakan dari segmen yang kecil, seperti membuka agen di Kamboja agar pembelian beras dari negara tersebut lebih mudah. Bayu juga menyebutkan ada potensi juga mengakuisisi penggilingan di Kamboja.

ADVERTISEMENT

"Kalau sekarang kan saya ordernya dari Jakarta. Nah ini kita bikin bisa punya buka agen di sana gitu. Terus nanti kalau udah bisa jalan dengan bagus, saling lihat situasi. Gimana kalau kita misalnya belinya di penggilingan, penggilingan mereka gitu dan seterusnya, jadi ini adalah sebuah langkah untuk memastikan lebih bisa menjamin pasokan kalau kita perlu," jelas dia.

Bayu memastikan adanya rencana akuisisi itu tak akan berdampak kepada penggilingan dalam negeri. Karena ada kekhawatiran rencana tersebut mengancam serapan beras dari penggilingan dalam negeri.

"Saya jamin kalau sampai di dalam negeri produksinya ada, pasti kita nggak ambil ke sana," tutur dia.

Sebelumnya rencana Indonesia melalui Perum Bulog akan mengakuisisi produsen beras Kamboja diungkap oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Ia mengatakan mendapat tugas baru dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menangani rencana akuisisi perusahaan beras di Kamboja.

Tugas tersebut disampaikan Luhut langsung saat pidato dalam acara HIPMI di Hotel Fairmont, Senin (9/6/2024)

"Sementara itu, Bulog akan akuisisi beberapa sumber beras di Kamboja. Presiden tadi sudah memerintahkan saya untuk kita tindak lanjut, dan sudah memang ditindaklanjuti, sekarang tinggal kita melakukan due diligence," kata Luhut.

Sementara itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung rencana akuisisi tersebut. Menurutnya apa yang dilakukan Bulog dapat memberikan kepastian untuk cadangan beras pemerintah.

"Proses bisnis yang akan dilakukan oleh Bulog memberikan kepastian stok cadangan beras negara kita di posisi yang stok yang aman terus," kata Jokowi di lokasi yang sama.

(ada/das)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat