matraciceni.com

Elon Musk Cabut Tuntutan Hukum ke Bos ChatGPT, Ada Apa?

Elon Musk, Chief Executive Officer of SpaceX and Tesla and owner of Twitter, gestures as he attends the Viva Technology conference dedicated to innovation and startups at the Porte de Versailles exhibition centre in Paris, France, June 16, 2023. REUTERS/Gonzalo Fuentes/ File Photo Acquire Licensing Rights
Elon Musk. Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes/ File Photo Acquire Licensing Rights

Jakarta -

Elon Musk pada Selasa (11/6) mencabut tuntutan hukum yang sempat diajukannya kepada perusahaan penemu ChatGPT yakni OpenAI dan dua pendiri perusahaan tersebut yaitu Sam Altman dan Greg Brockman di pengadilan negara bagian California, Amerika Serikat.

Keputusan Elon untuk mencabut gugatan terjadi satu hari setelah dirinya secara terbuka mengkritik kemitraan baru OpenAI dengan Apple. Dikutip dari CNBC, Rabu (12/6), kasus tersebut dibatalkan tanpa prasangka menurut berkas pengajuan pengadilan.

Kendati demikian, perwakilan Elon Musk dan Sam Altman tidak menjawab saat dihubungi untuk dimintai komentar soal isu tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Februari 2024, Elon diketahui mengajukan gugatan hukum melawan OpenAI, Altman, dan Brockman, karena tuduhan pelanggaran kontrak dan kewajiban fidusia. Elon menuduh tim OpenAI awalnya berencana mengembangkan kecerdasan pintar untuk kepentingan masyarakat, tapi proyek itu tiba-tiba berubah menjadi entitas nirlaba yang sebagian besar dikendalikan pemegang saham utama Microsoft.

Bos produsen mobil listrik, Tesla, itu menulis komplain setebal 35 halaman yang menegaskan posisinya dalam pendirian OpenAI yang kini menjadi salah satu perusahaan rintisan yang paling dilirik saat ini.

ADVERTISEMENT

Kendati demikian, para ahli menilai bahwa landasan gugatan hukum tersebut patut dipertanyakan. Pasalnya, kontrak yang menjadi inti dari gugatan bukan perjanjian tertulis formal yang ditandatangani semua pihak yang terlibat.

"Ini tentu saja merupakan iklan yang bagus untuk kepentingan Elon Musk. Tapi saya tidak yakin tentang bagian hukumnya," kata Pengacara Ford O'Brien Landy LLP, Kevin O'Brien.

Pada 2023, Elon pun memulai debut perusahaan startup AI miliknya yakni xAi yang digadang-gadang menjadi pesaing OpenAI. Pada Mei 2024, xAI mengumumkan putaran pendanaan seri B senilai US$ 6 miliar atau Rp 97,8 triliun (kurs Rp 16.303). Para investor xAi adalah Andreessen Horowitz, Sequoia Capital dan Fidelity Management & Research Company.

Menurut situs resminya, xAI bertujuan untuk memahami sifat asli alam semesta. Pada 2023 pula, xAI merilis sebuah chatbot bernama Grok. Perusahaan mengklaim Grok mempunyai pengetahuan real-time tentang internet.

Simak juga Video 'Ancaman Elon Musk Terhadap Apple soal Kerja Sama dengan OpenAI':

[Gambas:Video 20detik]



(das/das)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat