matraciceni.com

Mentan Respons Rencana Bulog Caplok Perusahaan Beras Kamboja

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (bertopi putih) saat kunjungan kerja di Desa Kandang, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, Selasa (23/4/2024).
Menteri Pertanian Amran Sulaiman - Foto: Robby Bernardi/detikJateng

Jakarta -

Perum Bulog berencana untuk mencaplok perusahaan beras asal Kamboja. Menteri Pertanian Amran Sulaiman buka suara soal rencana tersebut, dia mengatakan aksi tersebut masih dikoordinasikan dengan Bulog.

Di sisi lain, Amran ingin fokus pemerintah dilakukan terlebih dahulu untuk menggenjot produksi di tanah air. Dia mengungkapkan Indonesia bisa swasembada pangan beras selama tiga kali di tahun 2017, 2019, dan 2020.

"Iya memang ada koordinasi, nanti kita lihat. Kami fokus dulu, kami fokus menyelesaikan pompanisasi kemudian kita ekstensifikasi, intensifikasi di dalam negeri. Dulu aja kita pernah swasembada tiga kali, tahun 2017, 2019, 2020," ungkap Amran ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (11/6/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amran tak mau berbicara banyak ketika dilontarkan pertanyaan lanjutan mengenai rencana Bulog akuisisi perusahaan Kamboja. Dia tidak menjawab soal urgensi akuisisi perusahaan Kamboja dan perusahaan apa yang akan diakuisisi.

"Nanti kami diskusi secara detil. Nanti kami diskusi detil, koordinasi," kata Amran menjawab semua pertanyaan dengan singkat.

ADVERTISEMENT

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri mendukung rencana Bulog akuisisi perusahaan Kamboja. Menurutnya apa yang dilakukan Bulog dapat memberikan kepastian untuk cadangan beras pemerintah.

"Proses bisnis yang akan dilakukan oleh Bulog memberikan kepastian stok cadangan beras negara kita di posisi yang stok yang aman terus," ungkap Jokowi di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Senin (10/6/2024).

Menurutnya, daripada Indonesia terus membeli beras Kamboja dengan cara diimpor, lebih baik BUMN menginvestasikan uangnya secara langsung ke sumber beras.

"Jadi daripada beli, lebih baik investasi," beber Jokowi.

(hal/kil)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat